Skip to main content

A.46. Closures

Chapter ini membahas tentang closures. Closures sendiri merupakan block fungsi anonimus (anonymous function) yang memiliki kelebihan bisa mengakses item-tem yang posisinya berada di luar block closure tersebut tetapi masih dalam current block scope.

Topik closures sangat erat hubungannya dengan Trait ➜ Function, namun pada chapter ini pembahasan hanya difokuskan pada bagian penerapan closures saja. Penulis anjurkan untuk lanjut ke chapter berikutnya setelah selesai dengan chapter ini.

A.46.1. Konsep Closures

Cara penerapan closure sangat mirip seperti fungsi, perbedaannya ada pada notasi penulisan-nya. Agar lebih jelas silakan perhatikan program sederhana di bawah ini.

fn main() {
let r = 10.0;
let volume = calculate_circle_volume_v1(r);
println!("{volume:.2}");
}

fn calculate_circle_volume_v1(e: f64) -> f64 {
const PI: f64 = 3.14;
let volume = 4.0 / 3.0 * PI * e.powi(3);
volume
}

Fungsi calculate_circle_volume_v1 akan kita refactor ke bentuk closure, hasilnya adalah berikut:

fn main() {
let calculate_circle_volume_v2 = |e: f64| -> f64 {
const PI: f64 = 3.14;
let volume = 4.0 / 3.0 * PI * e.powi(3);
volume
};

let r = 10.0;
let volume = calculate_circle_volume_v2(r);
println!("{:.2}", volume);
}

Silakan pelajari perbedaan dan juga kemiripannya.

Fungsi dideklarasikan menggunakan keyword fn dan memiliki nama. Closure tidak memiliki nama, namun bisa disimpan dalam variabel (yang disimpan adalah block closure-nya, bukan return value-nya). Contohnya variabel calculate_circle_volume_v2 di atas.

Perbedaan minor lainnya ada pada notasi penulisan parameter. Pada fungsi tanda () digunakan sebagai penanda parameter, sedangkan pada closure tanda || digunakan.

◉ formatted print {:.n}

Notasi penulisan formatted print {:.n} digunakan untuk mem-format bilangan desimal dimana n adalah jumlah digit setelah tanda ..

Sebagai contoh, variabel pi berikut memiliki 0 digit angka dibelakang koma. Untuk menampilkan hanya 4 angka terdepan, bisa gunakan {:.4}. Perlu diketahui bahwa angka dibelakang koma yang muncul otomatis dibulatkan.

let pi = 3.1415926535;

println!("{:.4}", pi); // 3.1416
println!("{pi:.4}"); // 3.1416

A.46.2. Notasi penulisan closure

Closure calculate_circle_volume_v2 pada contoh di atas adalah salah satu contoh penulisan closure. Sebuah closure bisa memiliki parameter, bisa juga tidak, dan aturan tersebut juga berlaku pada return value.

Bebebrapa contoh lain penulisan closure bisa dilihat di bawah ini:

// closure dengan 2 parameter tanpa return value
let do_something_v1 = | a: i32, b: String | {
// ...
};

// closure dengan 2 parameter dan return value bertipe tuple
let do_something_v2 = | a: i32, b: String | -> (i32, bool) {
// ...
};

// closure tanpa parameter dan return value bertipe Vec<String>
let do_something_v3 = || -> Vec<String> {
// ...
};

// closure tanpa parameter dan tanpa return value
let do_something_v4 = || {
// ...
};

Jika tipe return value tidak dideklarasikan secara eksplist, maka Rust menganggap tipe return value adalah sesuai dengan tipe data pada statement terakhir.

Untuk closure yang isinya hanya 1 baris statement, boleh tidak dituliskan block kurung kurawal-nya ({}).

Tambahan contoh, satu fungsi dan tiga buah closures berikut adalah ekuivalen.

fn pow_v1(x: i32) -> i32 {
x.pow(2)
}

let pow_v2 = |x: i32| -> i32 {
x.pow(2)
};

let pow_v3 = |x: i32| {
x.pow(2)
};

let pow_v4 = |x: i32| x.pow(2);

Ok, sekarang bagaimana dengan closure yang tidak memiliki parameter dengan isi hanya return value saja? Penulisannya seperti ini:

let get_pi = || 3.14;

println!("{:?}", get_pi());

A.46.3. Mutable closure

Tidak ada yang spesial mengenai cara mengakses item yang berada di luar block closure. Caranya cukup dengan panggil saja item seperti biasanya.

let num = 5;
let display = || println!("{num}");

println!("{num}"); // 5
display(); // 5

Beda lagi jika data di luar block closure adalah diubah (di-mutate) nilainya dari dalam closure, jika seperti itu maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Sebagai contoh, pelajari kode berikut.

let mut num = 5;

let increase_by = |x: i32| {
num += x
};

increase_by(10);
println!("{num}"); // 15

Closure

Solusi untuk menghilangkan error di atas adalah dengan menambahkan keyword mut pada variabel closure increase_by.

// before
let increase_by = |x: i32| {
num += x
};

// after
let mut increase_by = |x: i32| {
num += x
};

Keyword mut wajib ditambahkan ke variabel penampung closure ketika di dalamnya terdapat operasi perubahan data terhadap variabel yang posisinya di-luar closure. Contohnya bisa dilihat di atas, variabel num nilainya di-mutate atau diubah dari dalam closure, karena inilah variabel increase_by harus didefinisikan mutable.

A.46.4. Borrowing pada closure

Semua variabel di luar block closure ketika digunakan di dalam closure maka terjadi operasi borrowing pada variabel tersebut. Variabel di luar block closure dipinjam agar bisa digunakan di dalam closure.

Sebagai contoh, kode sederhana berikut menghasilkan error, karena variabel num adalah dipinjam oleh closure increase_by untuk dipergunakan di dalam block-nya.

let mut num = 5;
let mut increase_by = |x: i32| num += x;

num += 5;
increase_by(10);

println!("{num}"); // 20

Closure

Error muncul di statement setelahnya, yaitu num += 5 karena num statusnya masih dipinjam oleh closure increase_by.

Variabel num dipinjam dengan mode peminjaman adalah mutable borrow karena closure didefinisikan mutable. Salah satu aturan pada borrowing: bahwa dalam waktu yang sama, ketika sudah terjadi mutable borrow, maka tidak boleh ada borrowing lainnya. Itulah alasan kenapa statement num += 5 menghasilkan error.

Solusi dari masalah di atas ada beberapa, yang pertama adalah menggunakan block expression untuk meng-isolasi closure, agar peminjaman pada closure tersebut dan statement num += 5 tidak terjadi dalam waktu yang sama.

let mut num = 5;
num += 5;

{
let mut increase_by = |x: i32| num += x;
increase_by(10);
}

println!("{num}"); // 20

Solusi di atas efektif untuk menghilangkan error borrowing yang sebelumnya muncul, tapi setelah d-refactor kode menjadi tidak sesuai spesifikasi awal. Pada kode yang baru di atas, deklarasi closure increase_by terjadi di dalam block expression, artinya closure ini hanya akan bisa digunakan pada block kode tersebut saja, tidak bisa di-reuse di luar block.

Solusi yang lebih baik pada kasus di atas adalah dengan tidak menggunakan default borrowing (yang terjadi di dalam block closure ketika mengakses variabel yang posisinya berada di luar closure), melainkan gunakan saja borrowing pada parameter closure. Kita ubah lagi kodenya menjadi seperti ini:

let mut num = 5;
let increase_by = |num: &mut i32, x: i32| *num += x;

num += 5;
increase_by(&mut num, 10);

println!("{num}"); // 20

Pada contoh di atas, closure increase_by ditambahi parameter baru. Sekarang ada 2 parameter, yaitu num yang tipe-nya adalah pointer &mut i32 dan parameter x. Di dalam block closure, num di-dereference (menggunakan operator *) kemudian diubah nilainya. Setelah eksekusi statement selesai, data pinjaman tersebut langsung dikembalikan ke pemilik. Inilah kenapa kode di atas tidak menghasilkan error.

Pengaksesan variabel yang berada di luar scope closure tanpa via parameter berarti adalah borrowing, maka dalam penerapannya wajib untuk memperhatikan aturan yang berlaku pada ownership dan borrowing.

A.46.5. Keyword move

Telah dijelaskan di atas bahwa variabel di luar closure, jika diakses dari dalam closure maka terjadi borrowing. Ada cara agar variabel tersebut ownership-nya berpindah ke dalam closure (move semantics), yaitu menggunakan keyword move.

Contohnya bisa dilihat berikut ini:

let mut num = 5;
let mut increase_by = move |x: i32| {
num += x;
println!("{num} (from closure)"); // 15
};

increase_by(10);
println!("{num}"); // 5

Closure increase_by di atas memiliki keyword move dalam pendefinisiannya. Dengan ini maka semua variabel di luar scope closure jika diakses dari dalam closure, maka variabel tersebut berpindah owner-nya (move semantics).

Lalu bagaimana dengan nasib variabel num yang berada di luar closure setelah owner-nya berpindah? Pada kondisi normal jawaban pertanyaan ini adalah tergantung tipe data-nya, jika by default variabel adalah mengadopsi move semantics maka variabel tersebut menjadi invalid. Namun pada contoh di atas num bertipe data i32 yang mengadopsi copy semantics, maka variabel num tersebut masih bisa digunakan di luar closure.

Closure

Bisa dilihat dari gambar di atas, statement print dari dalam block closure hasilnya adalah benar, yaitu 5 + 10 = 15. Dan variabel num di luar block closure tidak berubah nilainya.

A.46.6. Closure sebagai return type

◉ Praktik ke-1

Fungsi bisa memiliki nilai balik bertipe closure. Caranya dengan menggunakan impl Fn() sebagai tipe data nilai balik. Contoh penerapannya:

fn do_something() -> impl Fn() {
println!("hello (from do_something)");

return || {
println!("hello (from closure)");
};
}

Tipe impl Fn() adalah ekuvalen dengan closure || { }.

fn main() {
let my_closure = do_something();
println!("hello (from main)");
my_closure();
}

fn main() {
let my_closure = do_something_v2();
let message = my_closure(123, "hello rust".to_owned());
println!("{message} (from main)");
}

Closure

Bisa dilihat, fungsi do_something di atas mengembalikan closure yang menampilkan string hello (from closure). String tersebut hanya muncul ketika closure dipanggil.

Sedangkan fungsi do_something sendiri juga menampilkan pesan string lainnya, yaitu hello (from do_something), yang pesan ini adalah muncul langsung saat pemanggilan fungsi do_something. Berbeda dengan pesan hello (from closure) yang hanya muncul ketika closure dieksekusi.

◉ Praktik ke-2

Pada contoh di atas, closure yang dikembalikan fungsi memiliki skema sangat sederhana, tanpa parameter dan argument. Mari coba praktik dengan contoh yang lebih kompleks.

fn do_something_v2() -> impl Fn(i32, String) -> String {
println!("hello (from do_something_v2)");

return |a: i32, b: String| -> String {
let message = format!("{b} {a}");
message
};
}

Pada kode di atas fungsi do_something_v2 mengembalikan closure dengan skema Fn(i32, String) -> String, yang artinya:

  • Parameter pertamanya bertipe i32
  • Parameter keduanya bertipe String
  • Mengembalikan nilai bertipe String

Di dalam closure tersebut, data parameter digabung menjadi sebuah pesan string yang kemudian dijadikan nilai balik.

Sekarang jalankan fungsi do_something_v2 di atas, kemudian lihat hasilnya.

let my_closure = do_something_v2();
let message = my_closure(123, "hello rust".to_owned());
println!("{message} (from main)");

Closure

A.46.7. Closure sebagai parameter fungsi

◉ Praktik ke-1

Pengaplikasian closure sebagai parameter fungsi banyak dilakukan di Rust, hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan generic parameter. Silakan perhatikan kode berikut untuk contoh penerapannya.

fn run_x_times<F>(x: i32, my_closure: F)
where
F: Fn(i32),
{
for i in 0..x {
my_closure(i)
}
}

Fungsi run_x_times dibuat dengan tugas mengeksekusi closure my_closure sebanyak x kali. Parameter closure harus selalu memiliki tipe data generic, contohnya my_closure di atas yang tipe data-nya adalah F.

Fungsi yang memiliki parameter closure wajib menggunakan keyword where yang keyword ini digunakan untuk mendaftarkan skema closure yang nantiya bisa diterima saat pemanggilan fungsi. Tipe generic F di daftarkan dengan notasi Fn(i32), artinya dalam pemanggilan fungsi run_x_times, parameter my_closure harus diisi dengan closure yang skema-nya adalah Fn(i32) yang jika di ilustrasikan dalam bentuk closure adalah |param1: i32| { }.

Sekarang mari kita test fungsi di atas. Panggil fungsi run_x_times kemudian pada bagian parameter closure isi dengan block closure yang memiliki skema sesuai requirement, contohnya |i: i32| { println!("hello rust {i}") }.

run_x_times(4, |i: i32| {
println!("hello rust {i}");
});

Closure

O iya, closure di atas juga bisa dituliskan dalam bentuk seperti ini. Bebas, pilih sesuai preferensi dan/atau kesepakatan team perihal code convention.

run_x_times(4, |i: i32| println!("hello rust {i}"));

◉ Praktik ke-2

Ok, sekarang mari kita coba praktikkan contoh yang lebih kompleks.

Pada praktik ini kita akan buat sebuah fungsi yang tugasnya melakukan pencarian indeks slice dengan kondisi pencarian didapat dari eksekusi closure.

fn find_index<T, F>(data: &[T], cond_fn: F) -> i32
where
F: Fn(&T) -> bool,
{
for i in 0..data.len() {
if cond_fn(&data[i]) {
return i as i32
}
}

return -1
}

Fungsi find_index memiliki 2 parameter generic, yaitu:

  • T yang digunakan sebagai tipe data element slice data.
  • F yang digunakan sebagai tipe data closure cond_fn dengan skema Fn(&T) -> bool, yang jika diilustrasikan dalam bentuk closure adalah |param1: &T| -> bool { }.

Di dalam fungsi tersebut, data slice di-loop, kemudian tiap elemen-nya digunakan sebagai parameter pemanggilan closure cond_fn.

Jika nilai balik pemanggilan closure adalah true maka i dikembalikan dalam bentuk i32 (ada proses casting). Dan jika tidak diketemukan, maka indeks -1 dikembalikan.

Keyword as digunakan untuk casting tipe data. Lebih jelasnya dibahas pada chapter Type Alias & Casting dan Trait ➜ Conversion (From & Into)

Jalankan program tersebut.

let numbers = [24, 13, 2, 53, 3];
let number_to_find = 53;
let index = find_index(&numbers, |e: &i32| -> bool {
if *e == number_to_find {
true
} else {
false
}
});

println!("number_to_find: {number_to_find}");
println!("index: {index}");

Closure

Bisa dilihat program berjalan sesuai harapan.

Keyword Fn merupakan salah satu trait function yang ada di Rust. Lebih jelasnya perihal keyword tersebut dibahas pada chapter selanjutnya, yaitu Trait ➜ Function


Catatan chapter 📑

◉ Source code praktik

github.com/novalagung/dasarpemrogramanrust-example/../closures

◉ Chapter relevan lainnya

◉ Referensi